7 TIPS MELEWATI JALAN RUSAK DAN BERLUBANG

Lubang Jalan Besar di Rest Area Efisiensi Wonosari-Kebumen Jawa Tengah 

Pada dasarnya tidak ada cara atau tips khusus yang dapat dilakukan pada saat melintas dalam kondisi jalan yang rusak. Saat memutuskan untuk berkendara, pengendara harus sudah siap dengan segala jenis kondisi jalan yang akan dilewati. Mulai dari kontur geografik, kepadatan kendaraan, dan kualitas jalan akan mempengaruhi aktivitas kita saat berkendara. Yang jelas, penting bagi pengendara untuk selalu waspada dan memiliki respon yang cepat saat akan melewati kondisi jalan yang rusak. Berikut ini merupakan tips berkendara di jalan rusak yang bisa kamu ikuti.

>>> Klik Gambar Untuk Masuk Halaman Produk <<<

1. Pastikan Kondisi Kendaraan Fit dan Siap digunakan.
   
   

   

   Bagaimanapun Lubangnya, yang Penting Fit Motor dan Pengendaranya

   
   Selain faktor pengendara, kondisi kendaraan juga sangat berpengaruh dalam keselamatan berkendara. Melewati area jalan yang rusak dan berlubang menuntut kendaraan dalam kondisi yang baik dan siap tempur. Kondisi Ban dan Rem serta rambu kendaraan sangat disarankan dalam kondisi baik saat melewati jalan dengan banyak lubang demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Jika performa kendaraan pribadi kurang sesuai, akan rentan terjadi kecelakaan lalu lintas.
   
2. Menjaga Jarak Aman Berkendara.
   Dari sisi pengendara, hal pertama yang harus diperhatikan adalah menjaga menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya. Selain untuk mengantisipasi bila harus ngerem mendadak pengendara tidak akan menabrak kendaraan di depannya, jarak aman kendaraan juga membantu dalam melihat atau menghindari lubang.
3. Mengurangi Kecepatan Kendaraan.
   
   Melewati jalan dengan kondisi yang rusak tentu sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi keselamatan pengendara. Hal ini karena kontur jalan yang tidak rata akan membuat aktivitas berkendara menjadi terganggu. Untuk itu, ketika mengetahui jalan di depan rusak seperti berlubang, ada baiknya untuk pengendara melajukan kendaraan secara hati-hati dan pelan.
4. Perhatikan Laju Jalan Kendaraan di Depan Anda.
   
   Sebagai referensi tambahan, jika ingin melindas lubang sebaiknya pengendara menggunakan patokan kendaraan yang berada di depannya. Gunakan motor atau mobil di depan sebagai patokan. Jika ada lubang maka pengendara dapat memperkirakan dalam nya lubang saat kendaraan di depan melindasnya. Dengan demikian, pengendara dapat memperkirakan apakah lubang tersebut aman untuk dilewati atau tidak. Menggunakan patokan kendaraan di depan juga bisa dimanfaatkan untuk melihat arah jalan saat kendaraan di depan menghindari lubang atau jika kendaraan di depan terkena lubang pengendara juga dapat menghindarinya.
5. Gunakan GPS pada Sistem Android ponsel Anda.
   
   Penggunaan sistem GPS pada perangkat Smartphone memungkinkan pengendara dapat memilih rute yang aman dan bebas macet. Rute dengan kondisi jalan rusak parah dan sering macet akan menyulitkan pergerakan dalam menghindari lubang. Kondisi ini dapat menambah tingkat stress saat berkendara dan mengganggu konsentrasi perjalanan. Jalan alternatif perlu dipilih agar dapat meminimalisir gangguan lubang di jalanSeperti dilansir dari otosia.com, memanfaatkan GPS pada sistem android dapat membantu pengendara menemukan jalan alternatif yang tidak banyak berlubang. Selain menghindari macet, pengendara juga perlu memilih kendaraan dengan bodi yang ramping sehingga lincah dan dapat digunakan untuk menghindari lubang secara optimal seperti Honda Beat, atau Yamaha Mio  yang tangguh dan stabil saat di jalan.
6. Kedalaman Lubang.
   
   Saat kondisi jalan rusak yang akan dihadapi adalah lubang, pengendara akan dihadapkan pada pilihan antara melewati atau menghindari lubang tersebut. Jika diharuskan untuk melewati lubang tersebut, sebaiknya perhatikan kedalaman lubang dan bandingkan dengan ketinggian ground clearance kendaraan yang dikemudikan. Hal ini agar pengndara bisa memperkirakan dampak yang akan diterima kendaraan. Apabila dirasa lubang tersebut terlalu dalam, cobalah untuk mencari area terendah lubang tersebut, dan pastikan ban kendaraan masuk sepenuhnya ke dalam lubang.
   
   Namun, jika pengendara memilih untuk bermanuver dan menghindari lubang, jangan lupa untuk tidak melakukannya secara mendadak. Perhatikan kondisi lalu lintas, mulai dari kendaraan di belakang, sampai kendaraan yang sedang melaju dari arah yang berlawanan. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari kecelakaan yang bisa terjadi saat pengendara melakukan manuver secara mendadak.
   
   Jika mengerem tidak dapat juga dilakukan karena satu dan lain hal, pengendara harus melindas lubang tersebut. Sebelum melindas lubang, perkirakan dalam dan besar lubang terlebih dahulu. Pegang stang motor dengan kuat dan pengendara dapat melewati lubang sambil berdiri pada porstep depan untuk menghindari guncangan yang berlebihan. Guncangan yang berlebihan dapat menyebabkan pusing dan mata berkunang-kunang.
   
   Oleh karena itu, sebaiknya cara terakhir ini diminimalisir sebisa mungkin. Selain itu, sebaiknya tidak menginjak rem terlalu kuat pada saat ban memasuki lubang. Hal ini karena ketika menginjak rem terlalu kuat, ban dan velg akan menerima benturan yang kuat dari pinggir lubang.
7. Jaga Konsentrasi Selama Berkendara.
   
   Pada saat berkendara hal yang paling penting adalah untuk tetap waspada dan konsentrasi selama berkendara. Kedua aspek tersebut merupakan faktor utama penunjang keselamatan selama berkendara. Dengan berkonsentrasi terhadap jalan yang akan dilewati, pengendara akan lebih cepat mengantisipasi kondisi jalan yang rusak. Selain itu, apabila sudah hafal dengan jalur dan kondisi jalan yang akan dilewati, pengendara juga tetap harus berkonsentrasi dalam menghindari kondisi jalan yang rusak, seperti saat berpindah jalur untuk menghindari kondisi jalan tersebut.

Demikian tips berkendara di Jalanan Rusak dan Berlubang dari kami, semoga bermanfaat, dan terima kasih.